Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa hubungan antara manusia dan kebudayaan sangat erat dan saling berkesinambungan satu sama lain. Adapun pengertian dari kebudayaan itu sendiri yaitu suatu adat istiadat atau kebiasaan disuatu wilayah tertentu yang terbentuk oleh masyarakat yang berada di wilayah tersebut melalui tingkah laku maupun pola pikir masyarakat tersebut. Sedangkan pengertian masyarakat adalah sekelompok individu-individu yang hidup dan tinggal disuatu daerah dalam jangka waktu yang lama dan saling berinteraksi satu sama lain.
Di dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu dibedakan berdasarkan ciri-ciri tertentu, misalnya ciri fisik, profesi, kebudayaan dan lain sebagainya. Hal tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya perbedaan kebudayaan di setiap daerah. Berbagai macam keanekaragaman yang ada di dunia sangat mempengaruhi adanya keanekaragaman kebudayaan mulai dari bahasa, agama dan kepercayaan, tarian, bentuk rumah tempat tinggal, dan lain lain.
Beberapa factor yang biasanya dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan yaitu faktor dari dalam masyarakat itu sendiri sendiri, seperti adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat itu sendiri dan munculnya berbagai macam pertentangan atau konflik dalam masyarakat itu sendiri. Selain faktor dari dalam ada juga faktor dari luar seperti adanya pengaruh dari kebudayaan masyarakat lain.
Keanekaragaman kebudayaan yang ada tidak semuanya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Salah satu faktor umum yang dapat mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu kebudayaan baru di tengah-tengah masyarakat adalah karena masyarakat tersebut sudah merasa terikat dan terbiasa dengan kebudayaan mereka sendiri sehingga mereka menganggap kebudayaan baru itu sangat asing untuk mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain kebudayaan lokal dan kebudayaan nasional, kita juga mengetahui adanya kebudayaan iniversal yang bersifat menyeluruh dan memiliki beberapa unsure kesamaan. Adapun unsur-unsur kebudayaan universal, yaitu bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencarian hidup, didtem religi, dan kesenian.
Jadi, hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan. Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan.
Sumber: Hartadi, dkk.2007.Ilmu Pengetahuan Sosial 2.Jakarta: penerbit PT Galaxi Puspa Mega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar