Kamis, 15 November 2012

metode riset


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.      Teori Dasar
   2.1.1 Pengertian Restoran
Menurut Kotler (2001) “Usaha restoran termasuk pada pengolahan pelayanan jasa yang bersifat campuran yang dalam pelaksanaannya mengkombinasikan produk dan jasa. Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum ditempat usahanya.
Adapun pengertian lain mengenai restoran yaitu ruang atau tempat dengan segala fasilitasnya yang menyediakan makanan dan minuman serta pelayanannya yang disesuaikan dengan permintaan konsumen. Tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang tersusun rapi dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena persentuhan gelas-gelas kaca, porselen, menyebabkan suasana hidup di dalamnya.

   2.1.2 Tujuan Restoran
Tujuan restoran seperti yang diungkapkan oleh Djoko Suyono (2004 : 11) yaitu : “untuk mencari keuntungan di bidang jasa boga dan memberikan kepuasan kepada tamu dalam pelayanan makanan maupun minuman”.

   2.1.3 Jenis-jenis Restoran
Jenis restoran berdasarkan pelayanan :
A.      Grill Room
Restoran formal, menawarkan dan menyajikan segala yg berkualitas nomor satu, baik makanan, pelayanan, tata ruang, hingga peralatan makan. dilakukan dengan French Service yg dikenal dengan Flambe dan Carving.
B.      Dining Room
Mengutamakan kualitas dan pelayanan kepada tamu dengan menyajikan makanan terkenal dari berbagai belahan dunia dengan kekhasan makanan eropa serta elaborate concept
C.      Coffee Shop
Penyajian makanan secara cepat, sudah diporsi di atas piring dan langsung ke meja tamu
D.     Cafetaria
Menyajikan makanan siap saji dan minuman ringan dengan pelayanan cepat. lebih dikenal dengan self standing cafetaria atau fast food. biasanya makanan dipajang di atas konter.
E.      Continental Restaurant
Suasana menarik, lebih menonjolkan jenis makanan yg diperuntukkan bagi tamu2 yg menyenangi makanan berkualitas baik dan enak dengan suasana yg tenang dan santai. mengutamakan makanan terkenal dari eropa dengan penyajian lengkap dari appetizer, soup, main course dan dessert
F.      Supper Club
Lebih mengutamakan show dengan artis2 bintang dunia terkenal. makanan hanya untuk sambilan. biasanya harga pertunjukkan sudah terrmasuk harga makanan/supper
G.      Night Club
Tempat hiburan yg buka pada malam hari. lebih mengutamakan hiburan untuk dansa atau kabaret, dilengkapi dengan fasilitas bar yg menyediakan minuman beralkohol dan minuman ringan. makanan hanya fasilitas pelengkap
H.     Speciality Restaurant
Punya karakteristik sendiri baik dalam suasana, interior dan eksterior, makanan hingga seragam pegawai.



2.1.4    Klasifikasi Restoran
Menurut Nugraha (2004) dalam Annisya (2006), klasifikasi restoran berdasarkan pengelolaannya dan sistem penyajiannya dibagi menjadi tiga, yaitu :
  1. Restoran Formal yaitu restoran yang dikelola secara komersil dan profesional dengan pelayanan yang eksklusif. 
  2. Restoran Informal seperti halnya restoran formal hanya lebih mengutamakan kecepatan pelayanan dan umumnya dengan harga yang lebih murah.
  3. Specialist restoran, yaitu restoran yang menyajikan makanan dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu.

2.2      Penelitian Terdahulu 
  • Restoran Mamamia Cabang Mrican Semarang tahun 2010

  • Restoran Ayam Geprek Istimewa Bogor tahun 2009



  • Restoran Bebek Van Java Kota Bandung tahun 2009


 



2.3      Pengembangan Hipotesis
Kepuasan konsumen diberbagai Restoran dipengaruhi oleh harga, produk, kebersihan dan kualitas Pelayanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar