BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1. Teori
Dasar
2.1.1 Pengertian Restoran
Menurut
Kotler (2001) “Usaha restoran termasuk pada pengolahan pelayanan jasa yang
bersifat campuran yang dalam pelaksanaannya mengkombinasikan produk dan jasa.
Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat disebagian
atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan
makanan dan minuman bagi umum ditempat usahanya.
Adapun
pengertian lain mengenai restoran yaitu ruang atau tempat dengan segala
fasilitasnya yang menyediakan makanan dan minuman serta pelayanannya yang
disesuaikan dengan permintaan konsumen. Tempat yang identik dengan jajaran
meja-meja yang tersusun rapi dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak
dari dapur dan pelayanan pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena
persentuhan gelas-gelas kaca, porselen, menyebabkan suasana hidup di dalamnya.
2.1.2 Tujuan Restoran
Tujuan restoran seperti yang diungkapkan oleh Djoko Suyono
(2004 : 11) yaitu : “untuk mencari keuntungan di bidang jasa boga dan
memberikan kepuasan kepada tamu dalam pelayanan makanan maupun minuman”.
2.1.3 Jenis-jenis Restoran
Jenis
restoran berdasarkan pelayanan :
A. Grill Room
Restoran formal, menawarkan dan menyajikan
segala yg berkualitas nomor satu, baik makanan, pelayanan, tata ruang, hingga
peralatan makan. dilakukan dengan French Service yg dikenal dengan Flambe dan
Carving.
B. Dining Room
Mengutamakan kualitas dan pelayanan kepada tamu
dengan menyajikan makanan terkenal dari berbagai belahan dunia dengan kekhasan
makanan eropa serta elaborate concept
C. Coffee Shop
Penyajian makanan secara cepat, sudah diporsi
di atas piring dan langsung ke meja tamu
D. Cafetaria
Menyajikan makanan siap saji dan minuman
ringan dengan pelayanan cepat. lebih dikenal dengan self
standing cafetaria atau fast food.
biasanya makanan dipajang di atas konter.
E. Continental Restaurant
Suasana menarik, lebih menonjolkan jenis
makanan yg diperuntukkan bagi tamu2 yg menyenangi makanan berkualitas baik dan
enak dengan suasana yg tenang dan santai. mengutamakan makanan terkenal dari
eropa dengan penyajian lengkap dari appetizer, soup, main course dan dessert
F. Supper Club
Lebih mengutamakan show dengan artis2 bintang
dunia terkenal. makanan hanya untuk sambilan. biasanya harga pertunjukkan sudah
terrmasuk harga makanan/supper
G. Night Club
Tempat hiburan yg buka pada malam hari. lebih
mengutamakan hiburan untuk dansa atau kabaret, dilengkapi dengan fasilitas bar
yg menyediakan minuman beralkohol dan minuman ringan. makanan hanya fasilitas
pelengkap
H. Speciality Restaurant
Punya karakteristik sendiri baik dalam
suasana, interior dan eksterior, makanan hingga seragam pegawai.
2.1.4 Klasifikasi
Restoran
Menurut Nugraha (2004) dalam Annisya (2006),
klasifikasi restoran berdasarkan pengelolaannya dan sistem penyajiannya dibagi
menjadi tiga, yaitu :
- Restoran Formal yaitu restoran yang dikelola secara komersil dan profesional dengan pelayanan yang eksklusif.
- Restoran Informal seperti halnya restoran formal hanya lebih mengutamakan kecepatan pelayanan dan umumnya dengan harga yang lebih murah.
- Specialist restoran, yaitu restoran yang menyajikan makanan dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu.
- Restoran Mamamia Cabang Mrican Semarang tahun 2010
- Restoran Ayam Geprek Istimewa Bogor tahun 2009
- Restoran Bebek Van Java Kota Bandung tahun 2009
2.3 Pengembangan
Hipotesis
Kepuasan
konsumen diberbagai Restoran dipengaruhi oleh harga, produk, kebersihan dan kualitas
Pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar