Rabu, 20 Maret 2013

Bahasa Indonesia2 - Tulisan 1


Persahabatan yang Cukup Singkat

                        Ceritaku……
                        Persahabatan yang tidak terduga. Berawal dari sekolah baruku di SMA. Pertama masuk kelas dengan suasana baru, rasanya senang bertemu dengan banyak teman baru. Pertama yang ku kenal adalah Tri. Tri duduk sebangku denganku. Hari pertama, kedua, ketiga, dan hari hari berikutnya telah ku lewati. Satu sama lain sudah saling mengenal. Sampai akhirnya aku mempunyai teman baik atau bisa di bilang ya sahabat. Tri, Ayu, Aisyah, Eflin, Farah, dan Ajeng adalah sahabat sahabatku. Mereka selalu membantuku, kami pergi bersama, mengerjakan PR bersama, dan semuanya kita lakukan bersama.
                        Singkat waktu, tiba saatnya di penghujung semester 2 yang dimana kita harus menentukan jurusan IPA atau IPS. Masing masing kita memiliki tujuan masing masing untuk menentukan jurusan yang kita inginkan. Di saat yang bersamaan juga kita harus pindah kelas, dan kita semua akan berpencar, tidak berada di satu kelas lagi. Tapi itu semua bukan masalah untuk kita. Kita masih bisa bersama meskipun kita sudah berbeda kelas.
                        Suatu ketika, Farah si cewek glamour ini punya masalah dengan pacarnya. Farah  cerita semua masalahnya dengan kita semua. “Tri, Ayu, Aisyah, Eflin, Ajeng, Ovi…….huhuhu”, panggil Farah sambil menangis. “Ada apa lagi Farah sayang ? “, tanya Ovi. “make up ku……”, jawab Farah sambil menangis dan terhenti saat aku bicara memotong pembicaraan Farah, “ada apa dengan make up mu?ga bermasalah kok kamu tetep cantik kok Farah sayaaang”. “bukan gitu vi, make up itu kan bagian dari hidup aku jadi…..”,
“ya lantas ada apa Farah dengan make up kamu?!!!”, tanya Tri dengan nada kesal
“make up ku hilang aaaaaaa”, jawabnya lagi sambil merengek
“hahahahahahahahahaha…..”, kami semua tertawa akibat ulah sepele si cewek glamour ini
“tuh kan malah ketawa, temen lagi susah juga,ntar kalo engga ada make up aku engga pede nih”, Farah merengek lagi
“yaudahlah , hahaha, kamu minta beliin sama mama lagi aja wkwkwkwk”, celetuk Ajeng terhadap Farah
“eh iya juga ya?boleh deh boleh uuuu sahabatku memang cerdas hihihi”, jawab Farah sambil menyubit pipi Ajeng
“aduuuh Farah!!sakit tauuuu!!!”, kata Ajeng sambil memegang pipinya yang sakit dicubitin sama Farah
Saat berkumpul ini saat saat yang menyenangkan bagiku. Ayu si wanita band, begitu biasa kami memanggilnya karena dia senang sekali dengan alat alat music band jaman sekarang, bahkan Ayu pun bisa memainkan semua alat music band. Kita sering sekali bernyanyi bersama diiringi dengan gitar kesayangan Ayu. Lagu yang biasa dinyanyikan adalah Tak Ada yang Abadi. Itulah lagu yang cocok untuk persahabatan kita.
                        Kita semua mempunyai masalah yang berbeda beda, Farah yang selalu bermasalah dengan make up nya, Ayu yang selalu bermasalah dengan alat alat musiknya, Ajeng yang punya masalah dengan camera nya, Aisyah yang bermasalah dengan handphone nya yang selalu ter-update, Eflin yang bermasalah dengan ingatannya, dimana dia sering lupa menaruh barang dimana, Tri bermasalah dengan penyakit maagnya, dan aku sendiri bermasalah dengan badanku yang kurus ini.
                        Walaupun kita berbeda kelas, setiap istirahat kami selalu bersama. Kami selalu menyempatkan diri setiap minggu untuk kumpul bersama. Suatu ketika Eflin pernah sekilas bercerita tentang dirinya, tapi ya hanya sekilas dan candaan. Kita semua hanya menggap itu candaan biasa. Memang sih dia bercerita kalau dia akan pindah ke Australia, Eflin bercerita di sela-sela saat kita sedang bercanda jadi yaa kita tidak menganggap serius.
                        Hari berlalu sangat cepat, kita yang masih ingin bersenang senang menikmati masa remaja harus melanjutkan ke kelas 3. Ya kita udah mau UN, terus kuliah. Pertama yang aku pandang ke depan adalah kuliah. Kuliah aku menginginkan bisa satu universitas dengan sahabat sahabatku, itu akan terasa menyenangkan. Kuliah masih agak jauh ya. Yap waktunya untuk liburan akhir semester 2 di kelas 2. Liburan, kita berlibur di tempat yang berbeda, aku ke Bali, Eflin ke Australia, Tri ke Yogya, Farah ke Semarang, Ayu ke Padang, Aisyah ke Pontianak, dan Ajeng ke Magelang. Yap kita bercerita hanya lewat sms atau bbm.
                        Menjelang masuk sekolah, ada kabar yang kurang baik dari Eflin, ternyata ucapannya yang sekilas waktu itu serius. Eflin pulang ke Jakarta hanya mengepak barang saja yang di butuhkan di sana. Tidak hanya itu, yang membuat kami sangat sedih, Eflin akan tinggal disana. Kami mengantar Eflin ke bandara. Dengan perasaan berat dan sangat sedih kami melepaskan Eflin tinggal di Australia. Saat di bandara, air mata kami semua pun tak terbendung lagi.
                        Beberapa hari kemudian Eflin mengabarkan bahwa dia sudah sampai dengan selamat di Australia, dia juga bercerita kalau disana dia mendaapat teman-teman yang baik dan dia betah disana. Meskipun kami sedikit kecewa karena tidak bisa berkumpul lagi dengan Eflin, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa selain mendoakan yang terbaik untuk sahabat kami Eflin.

Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar